Katanya begitu,
Tapi aku tahu,
Dia tipu,
Tipu untuk menjagaku,
Melindungiku,
Kami bertiga,
Setiap malam terjaga,
Terjaga setiap kali kami bertiga muncul di dunia.
Jerih-perih,
Calar-balar,
Caci-maki,
Ditahannya malu,
Kebal berjiwa tebal bak sang mentari setia memancar Bumi.
Kisahnya Luhur seorang wanita,
Wanita bergelaran Emak.
Permaisuri jantung ragaku.
No comments:
Post a Comment