Tiada kata secantik bahasa,
Untuk ku puji adinda,
tapi aku malu untuk bertanya namanya,
aku malu untuk kata yang aku suka.
Aku beranikan diri,
"Hei, siapa nama awak?"
Lantas bersahut,
"Bidadari"
Mengenali seorang yang semanis itu,
Membikin aku menjadi seperti termalukan;
dia begitu manis,
dia begitu comel,
dia terlalu anggun,
Oh, aku mau jadi rupawan.
Aku jadi malu,
Padahal itu bukan watakku?
Apa yang terjadi pada ku?
Aku begitu gagah,
Aku tak begitu lemah.
Didepan kau,
Aku jadi
seperti meretak,
seperti terhentak,
seperti terpecah,
seperti terpisah.
Kau pujaan hati,
Kau cinta sejati,
Kau pengasih,
Kau penyinar,
Kaulah penyatu.
Aku beranikan diri lagi,
"Kita bahagia tak?"
Lantas mengangguk,
Tanda setuju mengikut adat masyarakat Kepulauan Maleis.
Aku bahagia,
Kini aku sempurna.
p/s : Allahurobbi. Kaulah tempat ku bergantung. Memakbulkan segala hajatku keatas keluargaku dan si dia.
cemburu.
ReplyDeleteaku.